Pengertian Pengelasan Secara Umum dan Macam-Macamnya
Pengelasan adalah proses menyambungkan beberapa batang logam dengan memanfaatkan energi panas setempat, sehingga menciptakan ikatan metalurgis pada logam yang disambung. Sementara itu, pengertian pengelasan secara umum menurut DIN (Deutche Industrie Normen) adalah ikatan metalurgi yang terdapat pada sambungan logam paduan atau logam biasa dalam bentuk cair.
Pengelasan selalu identik dengan industri otomotif dan konstruksi bangunan, karena keduanya banyak yang menggunakan material besi dan stainless sebagai komponen utamanya. Fungsi dari pengelasan senantiasa dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sejauh ini, macam-macam pengelasan terdapat lebih dari 40 jenis. Termasuk teknik las listrik, las busur, las termit dan las gas.
Bukan sekedar pengertian pengelasan, admin juga akan memberi informasi lainnya yang masih berhubungan dengan dunia las. Tanpa panjang lebar, mari disimak pembahasan lebih lengkap berikut ini.
Aplikasi dan Fungsi Pengelasan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Menurut definisi diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwasannya pengelasan berguna untuk menyambungkan dua komponen berbahan logam. Disamping itu, fungsi pengelasan lainnya adalah sebagai alat pemotong.
Aplikasi teknik las biasa digunakan untuk keperluan:
- Boiler
- Jembatan
- Bidang Perkapalan
- Rangka Baja
- Tangki
- Rel
- Pressure Vessel
Klasifikasi Pengelasan Secara Umum
Pengelasan terbagi ke dalam tiga bagian yang terdiri dari:
1. Pengelasan Tekan
Adalah teknik pengelasan dengan cara memanaskan sambungan dan kemudian ditekan sampai menjadi satu bagian. Yang termasuk ke dalam kelompok pengelasan tekan sebagai berikut:
- Las Ledakan
- Las Tekanan Gas
- Las Gesek
- Las Tempa
2. Pengelasan Cair
Merupakan teknik pengelasan dengan cara memanaskan sambungan sampai mencair menggunakan sumber panas yang berasal dari sumber api gas atau busur listrik terbakar.
Beberapa contoh pengelasan cair sebagai berikut:
- Las Gas
- Las Busur
- Las Termit
- Las Listrik Gas
- Las Listrik Terak
3. Pematrian
Pematrian adalah teknik pengelasan yang dilakukan dengan mengikat dan menyatukan sambungan menggunakan paduan logam bertitik cair rendah. Proses ini tidak membuat logam induk menjadi cair.
Yang termasuk ke dalam pematrian antara lain:
- Penyolderan
- Pembrasingan
Macam-Macam Pengelasan
Penting diketahui, bahwasannya ada dua kategori teknik pengelasan yang menggunakan electric arc welding. Yaitu Non Consumable Electrode dan Consumable Electrode.
Kelompok Non Consumable Electrode berarti elektroda tidak ikut terbakar selama proses pengelasan berlangsung. Ketika pencairan logam induk ada bahan lain yang dicairkan untuk digunakan sebagai isiannya.
Secara umum, pengelasan Non Consumable Electrode yang paling banyak digunakan adalah GTAW atau Gas Tungsten Arc Welding.
Sementara itu, Consumable Electrode berarti elektroda ikut terbakar selama proses pengelasan sekaligus menjadi bahan pengisi logam las. Yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain FCAW (Flux Core Arc Weling), SAW (Submerged Arc Welding), GMA (Gas Metal Arc Welding), dan SMAW (Shielded Metal Arc Welding).
• SMAW (Shielded Metal Arc Welding)
Dari sekian banyak teknik pengelasan, SMAW menjadi yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Teknik pengelasan SMAW biasa digunakan untuk kebutuhan skala rumahan sampai proyek besar.
Pengertian pengelasan SMAW adalah proses menyambungkan logam menggunakan elektroda berlapis fluks yang energi panasnya berasal dari busur listrik diantara elektroda dan benda kerja. Panas tersebut terbentuk karena adanya aliran arus listrik.
Teknik pengelasan SMAW menggunakan elktroda yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian tidak terlapisi fluks (pangkal elektroda) dan bagian yang terlapisi fluks. Pangkal elektroda tersebut beruna sebagai penjepit tang las atau holder.
Sumber energi panas pada pengelasan SMAW merupakan arus listrik yang berasal dari power source. Baik itu AC, DC positive dan DC negative.
• GMAW (Gas Metal Arc Welding)
Ada dua macam pengelasan GMAW, yaitu Metal Active Gas (MAG) dan Metal Inert Gas (MIG). Perbedaannya terletak pada gas yang dipakai selama proses pengelasan. MIG menggunakan gas mulia seperti Helium dan Argon, sementara itu MAG menggunakan campuran dengan aron atau gas CO2.
• SAW (Sumerged Arc Welding
Selama pengelasan SAW berlangsung, logam cair dan busur listrik dilindungi oleh lapisan partikel fluks berbentuk granular dan fluks cair. Bagian ujung elektroda dimakan secara berkala, kemudian dibenamkan ke fluks dan membuat busur listrik menjadi tidak berfungsi.
Pengelasan SAW banyak diaplikasikan untuk menyambungkan material berbentuk plat tebal. Pengoperasiannya dilakukan semi otomatis apabila pekerjaannya membutuhkan las secara continue, sedangkan untuk posisi pengelasan flat menggunakan sistem mekanik.
• FCAW (Flux Core Arc Welding)
Macam-macam pengelasan berikutnya adalah Flux Core Arc Welding yang pengapikasiannya mirip seperti GMAW. Selama proses pengelasan berlangsung menggunakan elektroda berinti untuk menggantikan solid elctrode dan berfungsi sebagai penyambung logam ferrous.
Inti logam dipilih dari material yang mengandung atau berupa serbuk paduan besi, mineral dan bahan lain yang bisa berfungsi sebagai pembentuk slag, deoxidizer dan shielding gas.
• GTAW (Gas Tungsten Arc Welding)
Teknik pengelasan GTAW juga biasa disebut sebagai Tungsten Inert Gas (TIG). Pengelasan ini meleburkan bahan pengisi (filter), bukannya elektroda yang dipakai (tungsten).
Busur listrik tercipta diantara material dasar dan elektroda, sementara itu shielding gas berfungsi sebagai pelindung logam cair dan elektroda.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai pengertian pengelasan dan macam-macamnya, semoga bisa menjadi referensi bagi Anda yang sedang mendalami dunia las.