Proposal Usaha Ayam Bakar, Strategi Bisnis Dan Omset Jualan Yang Menggiurkan
Kreasindo.id - Proposal usaha ayam bakar adalah bacaan informatif yang tidak boleh Anda anggap sepele. Sebagai seorang pemula, sebaiknya jangan terlalu buru-buru memulai usaha begitu saja. Karena jika Anda memulai usaha tanpa diawali dengan sebuah perencanaan yang matang, maka bersiaplah untuk kehilangan modal.
Analisa usaha ayam bakar dibuat untuk memperkirakan berapa potensi keuntungan yang bisa didapat selama satu bulan. Tidak cukup sampai disitu saja, proposal usaha ayam bakar juga memuat informasi mengenai perhitungan modal yang harus disiapkan diawal.
Selain estimasi penghasilan dan modal awal, apakah Anda sudah mengetahui apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk memulai usaha ayam bakar?
Jika belum mengetahuinya, cari tahu semua jawaban lengkapnya di ulasan singkat berikut ini.
Bagaimana Memulai Usaha Ayam Bakar?
Jualan ayam bakar kaki lima adalah salah satu bisnis modal kecil yang berpeluang menghasilkan omset lumayan besar. Dengan jumlah peminat yang sangat banyak dan pesaing yang sedikit, bisnis ayam bakar kaki lima menarik untuk dicoba. Sehingga wajar, apabila Anda tidak membutuhkan waktu lama agar bisa balik modal dari usaha ayam bakar ini.
Jangan bingung memikirkan modal uang terlebih dahulu, karena Anda harus mengasah kemampuan membuat ayam bakar terlebih dahulu. Belajarlah terus menerus sampai Anda benar-benar bisa memasak ayam bakar yang lezat. Di internet sudah ada berbagai macam resep ayam bakar yang bisa Anda pelajari.
Jika sudah memiliki skill membuat ayam bakar yang enak dan gurih, sekarang kita masuk ke pembahasan selanjutnya, yaitu menyiapkan modal.
Modal Usaha Ayam Bakar Kaki Lima
• Etalase atau gerobak ayam bakar: Rp. 2.500.000
• Pemanggang: Rp. 350.000
• Piring dan sendok: Rp. 200.000
• Meja: Rp. 300.000
• Karpet ( dibuat model lesehan ) : Rp. 150.000
Total investasi: Rp. 3.500.000
Modal bahan pokok per bulan:
• Ayam 8 kilo: Rp. 240.000 x 30 = Rp. 7.200.000
• Beras: Rp. 60.000 x 30 = Rp. 1.800.000
• Bumbu: Rp. 80.000 x 30 = Rp. 2.400.000
• Lalapan: Rp. 45.000 x 30 = Rp. 1.350.000
• Bahan sambal: Rp. 75.000 x 30 = Rp. 2.250.000
• Listrik: Rp. 5.000 x 30 = Rp. 150.000
Total modal per bulan: Rp. 15.150.000
Omset Jualan Ayam Bakar Per Bulan
Harga pasaran ayam bakar 1 porsinya adalah Rp. 25.000. Modal diatas cukup untuk membuat 27 porsi ayam bakar. Berarti perhitungannya:
Rp. 25.000 x 27 porsi x 30 = Rp. 20.250.000
Omset per bulan: Ro. 20.250.000 - Rp. 15.150.000 = Rp. 5.100.000
Ingat ya, diatas hanyalah simulasi semata. Harga kebutuhan pokok disetiap daerah juga berbeda-beda. Jika Anda merasa keberatan menjual 27 porsi, maka Anda bisa mengurangi jumlah produksinya. Misal hanya 10 – 15 porsi saja. Sehingga, modal yang dikeluarkan juga lebih sedikit.
Strategi Bisnis Ayam Bakar Agar Laris
1. Hidangkan rasa terbaik kepada konsumen
Ini dia kunci utama kesuksesan usaha ayam bakar Anda. Pastikan ayam bakar yang ditawarkan bercitarasa lezat dan gurih. Dengan begitu, konsumen Anda tidak akan kapok untuk order di lain waktu.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, mereka akan mempromosikan warung ayam bakar Anda ke teman-temannya.
2. Jaga kebersihan
Kebersihan menjadi pertimbangan selanjutnya setelah citarasa. Percuma saja jika rasa ayam bakar lezat, namun tempatnya berantakan dan terlihat kotor. Ini pasti membuat pelanggan mikir dua kali untuk memesan di warung Anda.
3. Berikan pelayanan terbaik
Konsumen adalah raja, ungkapan ini memang benar adanya. Ramah dan murah senyum kepada pelanggan akan memberi kesan positif bagi usaha Anda. Sebisa mungkin jangan cuek dan judes, bisa-bisa pelanggan kapok karena pelayanan yang buruk.
4. Promosi
Apapun bentuk usaha Anda, promosi adalah sangat penting. Walaupun Anda sudah membuka kedai di kawasan strategis, melakukan promosi tetap penting untuk dilakukan. Ada beberapa model promosi, mulailah dengan mempromosikan kepada tetangga, ibu-ibu PKK, teman arisan, wali murid dan sebagainya.
Tidak lupa, mempromosikan bisnis ke sosial media yang lebih praktis dan jangkauannya luas.
Demikianlah postingan singkat mengenai proposal usaha ayam bakar. Jika merasa bermanfaat, jangan lupa bantu share artikel ini ke teman-teman Anda.
Lihat Harga Gerobak: Daftar Harga Berbagai Macam Gerobak Aluminium Terbaru
Analisa usaha ayam bakar dibuat untuk memperkirakan berapa potensi keuntungan yang bisa didapat selama satu bulan. Tidak cukup sampai disitu saja, proposal usaha ayam bakar juga memuat informasi mengenai perhitungan modal yang harus disiapkan diawal.
Selain estimasi penghasilan dan modal awal, apakah Anda sudah mengetahui apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk memulai usaha ayam bakar?
Jika belum mengetahuinya, cari tahu semua jawaban lengkapnya di ulasan singkat berikut ini.
Bagaimana Memulai Usaha Ayam Bakar?
Jualan ayam bakar kaki lima adalah salah satu bisnis modal kecil yang berpeluang menghasilkan omset lumayan besar. Dengan jumlah peminat yang sangat banyak dan pesaing yang sedikit, bisnis ayam bakar kaki lima menarik untuk dicoba. Sehingga wajar, apabila Anda tidak membutuhkan waktu lama agar bisa balik modal dari usaha ayam bakar ini.
Jangan bingung memikirkan modal uang terlebih dahulu, karena Anda harus mengasah kemampuan membuat ayam bakar terlebih dahulu. Belajarlah terus menerus sampai Anda benar-benar bisa memasak ayam bakar yang lezat. Di internet sudah ada berbagai macam resep ayam bakar yang bisa Anda pelajari.
Jika sudah memiliki skill membuat ayam bakar yang enak dan gurih, sekarang kita masuk ke pembahasan selanjutnya, yaitu menyiapkan modal.
Modal Usaha Ayam Bakar Kaki Lima
• Etalase atau gerobak ayam bakar: Rp. 2.500.000
• Pemanggang: Rp. 350.000
• Piring dan sendok: Rp. 200.000
• Meja: Rp. 300.000
• Karpet ( dibuat model lesehan ) : Rp. 150.000
Total investasi: Rp. 3.500.000
Modal bahan pokok per bulan:
• Ayam 8 kilo: Rp. 240.000 x 30 = Rp. 7.200.000
• Beras: Rp. 60.000 x 30 = Rp. 1.800.000
• Bumbu: Rp. 80.000 x 30 = Rp. 2.400.000
• Lalapan: Rp. 45.000 x 30 = Rp. 1.350.000
• Bahan sambal: Rp. 75.000 x 30 = Rp. 2.250.000
• Listrik: Rp. 5.000 x 30 = Rp. 150.000
Total modal per bulan: Rp. 15.150.000
Omset Jualan Ayam Bakar Per Bulan
Harga pasaran ayam bakar 1 porsinya adalah Rp. 25.000. Modal diatas cukup untuk membuat 27 porsi ayam bakar. Berarti perhitungannya:
Rp. 25.000 x 27 porsi x 30 = Rp. 20.250.000
Omset per bulan: Ro. 20.250.000 - Rp. 15.150.000 = Rp. 5.100.000
Ingat ya, diatas hanyalah simulasi semata. Harga kebutuhan pokok disetiap daerah juga berbeda-beda. Jika Anda merasa keberatan menjual 27 porsi, maka Anda bisa mengurangi jumlah produksinya. Misal hanya 10 – 15 porsi saja. Sehingga, modal yang dikeluarkan juga lebih sedikit.
Strategi Bisnis Ayam Bakar Agar Laris
1. Hidangkan rasa terbaik kepada konsumen
Ini dia kunci utama kesuksesan usaha ayam bakar Anda. Pastikan ayam bakar yang ditawarkan bercitarasa lezat dan gurih. Dengan begitu, konsumen Anda tidak akan kapok untuk order di lain waktu.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, mereka akan mempromosikan warung ayam bakar Anda ke teman-temannya.
2. Jaga kebersihan
Kebersihan menjadi pertimbangan selanjutnya setelah citarasa. Percuma saja jika rasa ayam bakar lezat, namun tempatnya berantakan dan terlihat kotor. Ini pasti membuat pelanggan mikir dua kali untuk memesan di warung Anda.
3. Berikan pelayanan terbaik
Konsumen adalah raja, ungkapan ini memang benar adanya. Ramah dan murah senyum kepada pelanggan akan memberi kesan positif bagi usaha Anda. Sebisa mungkin jangan cuek dan judes, bisa-bisa pelanggan kapok karena pelayanan yang buruk.
4. Promosi
Apapun bentuk usaha Anda, promosi adalah sangat penting. Walaupun Anda sudah membuka kedai di kawasan strategis, melakukan promosi tetap penting untuk dilakukan. Ada beberapa model promosi, mulailah dengan mempromosikan kepada tetangga, ibu-ibu PKK, teman arisan, wali murid dan sebagainya.
Tidak lupa, mempromosikan bisnis ke sosial media yang lebih praktis dan jangkauannya luas.
Demikianlah postingan singkat mengenai proposal usaha ayam bakar. Jika merasa bermanfaat, jangan lupa bantu share artikel ini ke teman-teman Anda.
Lihat Harga Gerobak: Daftar Harga Berbagai Macam Gerobak Aluminium Terbaru